Rabu, Pukul 09.00
Keesokan pagi setelah
malam penembakan di apartement Rantai, mulailah rencana pertama
dijalankan. Rantai dan Karin sambil dikawal ketat oleh Genta dan timnya
bergerak menuju bank dimana selama ini Rantai menyimpan rapi semua
dokumen dan bukti penting di dalam sebuah box deposit. Setelah berhasil
mengambil dokumen tersebut, mereka langsung bergerak ke kantor KPK untuk
menyerahkan dokumen penting tersebut. Sayangnya perjalanan menuju
kantor KPK tidaklah semulus ketika mereka menuju ke bank. Dalam
perjalanan tersebut, ada 2 motor mengikuti mereka dan mencoba menembaki
mobil mereka. Untungnya mobil milik BIN tersebut sudah dilengkapi dengan
baja anti peluru. Tapi 2 pengendara motor tersebut tidak kehilangan
akal. Sambil tetap mengikuti mobil mereka, 2 pengendara motor itu
mencoba menghentikan mobil tersebut dengan cara melempar bom kecil
kearah depan mobil. Usaha tersebut berhasil membuat mobil tersebut oleng
dan menabrak mobil lain yang sedang melintas.
Dengan kerja keras Genta
yang memang mengemudikan mobil tersebut berhasil menstabilkan kembali
mobil mereka yang hampir terbalik. Dengan gerak cepat, mobil mereka
kembali ke jalur aman dan langsung melaju kembali mencari gang kecil.
Setelah berhasil menemukan gang kecil, Genta dan timnya memerintahkan
Rantai dan Karin turun dari mobil dan melanjutkan perjalanan ke kantor
KPK dengan berjalan kaki. Mereka bergerak cepat melewati pemukiman warga
yang padat penduduk. Mereka bahkan harus melewati gang kecil yang hanya
bisa di lewati satu orang saja hingga akhirnya mereka sampai ke kantor
KPK dengan selamat. Di dalam kantor KPK, sudah berkumpul beberapa staf
dari pihak berwajib untuk menjalankan rencana selanjutnya.
Rabu, Pukul 14.00
Rencana selanjutnya atau
rencana terakhir adalah memancing Ale Pratama keluar dari
persembunyiannya selama ini. Dan untuk rencana ini, hanya Rantai yang
bisa melakukannya. Pihak berwajib membutuhkan tim stasiun tv Rantai
untuk membuat liputat news secara live tentang kasus ini siang ini juga.
Liputat live di kantor KPK langsung heboh menjadi headline utama di
hampir semua stasiun tv. Dalam hitungan jam, kantor KPK langsung ramai
dengan para jurnalis baik dari media televisi ataupun media cetak
berbondong - bondong ingin ikut meliput kasus ini. Namun sampai dengan
tengah malam, sang politisi Ale Pratama belum juga menunjukkan
kehadirannya di media apapun.
NEXT >>
NEXT >>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar