Selasa, Pukul 22.25
Dan sampailah mereka di
sebuah pabrik tua yang ada di pinggiran kota. Hanya butuh waktu kurang
dari 1 jam untuk sampai ke lokasi ini. Lokasi yang cukup jauh dari
pemukiman warga. Awalnya Rantai bingung mengapa harus ke pabrik seperti
ini. Tapi semua keraguannya sirna setelah masuk ke dalam pabrik
tersebut. Dari luar pabrik tersebut memang terlihat sepi dan tak
terurus. Tapi ketika masuk kesan tersebut ternyata hanyalah kedok.
Ternyata di dalamnya sudah disulap seperti markas rahasia yang lengkap
dengan segala perangkatnya. Di dalam ternyata sudah ada 2 orang yang
menunggu mereka. Dan Rantai mengenali wajah salah satu dari mereka. Dia
adalah Karin, sahabatnya di kantor. Rantai begitu senang ketika melihat
sahabatnya. Mereka langsung berpelukan seperti sudah lama tidak bertemu,
yang sebenarnya baru tadi sore mereka mengobrol. Tapi ada rasa
penasaran lain yang dari tadi mengganggu pikirannya sejak di apartement.
Rantai juga mengenali wajah salah satu dari keempat orang yang
membawanya kesini. Dan Rantai butuh penjelasan dari orang tersebut.
Namanya Genta. Rantai
mengenal jelas pria tersebut. Mereka satu almamater. Yang paling tidak
bisa dilupakannya adalah ketika mereka bersaing untuk posisi ketua BEM
waktu itu. Mereka sama - sama aktif di organisasi kampus. Mereka juga
sering melakukan demonstrasi bersama. Hanya setelah lulus kuliah, Rantai
tidak pernah melihat Genta lagi. Genta menghilang begitu misterius,
teman - temannnya pun tidak ada yang tahu kemana dia. Dan disinilah
akhirnya Rantai tahu jawabannya. Genta berhasil lulus seleksi Badan
Intelegen Negara. Sejak itu dia mulai menjalankan trainingnya selama
setahun. Dan ketika mulai penugasan dia pun harus merahasiakan
pekerjaannya dari orang - orang terdekat. Hanya keluarga intinya lah
yang mengetahui persis pekerjaannya.
Genta dan timnya sudah
lama mengamati gerak - gerik Rantai selama ini. Tepatnya adalah 2 bulan
lalu ketika muncul kasus pembunuhan seorang aktivis LSM bernama Toro.
Seorang pria berumur 34 tahun yang ditemukan tewas di kantornya. Rantai
langsung menutup muka dengan tangannya sendiri ketika mendengar nama
itu. Ketakutannya selama ini menjadi kenyataan. Rantai memang tidak
pernah bertemu pria itu, tapi dia mengenal nama itu dengan baik. Karin
yang juga mendengar cerita itu terlihat kaget melihat ekspresi
sahabatnya. Selama ini Rantai selalu menolak untuk mengangkat kasus ini
di acaranya setiap Karin memintanya. Karin waktu itu sempat curiga
dengan penolakan Rantai yang menurutnya aneh. Biasanya Rantai selalu
bersemangat kalau membicarakan kasus misteri sepert ini. Rantai selalu
beralasan untuk menaruh sementara berita itu di daftar tunggunya karena
dia sudah punya daftar panjang berita yang harus diangkatnya selama
beberapa bulan ke depan. Karin juga bingung kenapa dia juga terbawa -
bawa masalah ini. Yang dia tahu tadi sore ada orang yang menghadang
mobilnya dan mencoba membunuhnya. Untungnya Karin diselamatkan oleh tim
Genta dan mereka membawanya kesini.
Kali ini Rantai tidak
punya alasan lain. Dia tidak mungkin terus merahasiakan ini dari
sahabatnya, apalagi setelah mengetahui kalau sahabatnya juga ikut
terseret. Dan mulailah Rantai membuka rahasianya selama ini. Toro yang
seorang aktivis LSM ternyata juga 1 almamater dengan Rantai dan Genta.
Toro adalah senior 7 tahun di atas mereka. Rantai mengenal nama itu
untuk pertama kalinya di perpustakaan kampus. Nama itu tertera jelas di
sampul salah satu skripsi yang di pajang di rak perpustakaan. Waktu itu
Rantai memang sedang mencari judul untuk skripsinya. Judul skripsi Toro
yang tertera pada sampul lusuh itu menarik perhatiannya. Rantai mulai
membaca dan mempelajari isi skripsi tersebut. Isi skripsi Toro memang
tidak sembarangan. Toro mencoba mengungkapkan kasus salah satu politisi
zaman orde baru. Skripsi tersebut berisikan analisa kuat mengenai kasus
tersebut. Toro mampu menjabarkannya dengan begitu detail dan akurat
walau dengan bukti yang minim.
Sayangnya Rantai dalam
kondisi yang buruk saat itu. Dia baru saja kehilangan adik tecintanya
yang meninggal karena kecelakaan. Adik perempuan yang begitu dia sayangi
dan sangat dekat dengannya. Rantai tahu benar kalau Risa begitu
mengidolakan dirinya dan sangat ingin mengikuti jejaknya di bidang
akademik. Malang untuk Risa karena nasib berkata lain. Risa tertabrak
mobil ketika sedang menyebrang tepat di depan sekolahnya. Kejadian ini
sangat mengagetkan Rantai. Rantai telah lama membuat rencana untuk
adiknya agar bisa melanjutkan sekolah ditempatnya berkuliah selama ini.
Rantai bahkan baru saja mengambil formulir pendaftaran di kampusnya
ketika mendengar kabar kecelakaan itu. Rantai sangat terpukul dan hancur
saat itu. Dengan kondisi stress karena sedang menyusun skripsi ditambah
dengan peristiwa kecelakaan itu, membuatnya sulit fokus untuk kembali
menyusun skripsi. Otaknya begitu buntu saat itu hingga nekat memutuskan
untuk menyusun ulang skripsi Toro dan menaruh namanya di sampul sebagai
penulis.
Rantai berhasil menutup
rapat rahasianya selama ini. Tapi tidak sampai malam ini ketika akhirnya
Rantai membuka rahasia besarnya kepada Karin. Sedangkan Genta dan
timnya sudah mengetahui rahasia tersebut 2 bulan lalu ketika sedang
menginvestigasi kasus Toro. Dalam proses tersebut secara tidak sengaja
nama Rantai muncul di data investigasi mereka. Karena itulah mengapa
selama ini Rantai diawasi ketatoleh anggota BIN. Mereka tahu cepat atau
lambat Rantai akan menjadi korban berikutnya setelah Toro tewas. Dan hal
itu terbukti pada malam ini. Malam yang tanpa sadar telah mengubah
jalan hidup Rantai dan orang - orang di sekitarnya. Selanjutnya tim dari
BIN memerintahkan Rantai dan Karin untuk segera mengabari keadaan
mereka kepada keluarga dengan penjelasan sesingkat mungkin lalu membuang
semua alat komunikasi mereka untuk menghilangkan jejak.
Sebenarnya seorang
politisi yang dimaksud Toro dalam skripsinya tersebut memang sudah lama
menjadi incaran pihak Kejaksaan dan KPK. Namanya Ale Pratama. Sudah
cukup lama para pihak berwajib menyelidiki kasus sang politisi, sayang
bukti - bukti yang mereka butuhkan untuk menjerat sang politisi belum
cukup kuat. Dan tahun ini seorang Ale Pratama berulah lagi. Dia berhasil
melalukan korupsi kelas kakap di salah satu kementrian. Kasus korupsi
ini mulai tercium pihak KPK setelah Toro berhasil mengadukan temuannya
ke pihak KPK. KPK dan pihak berwajib lainnya langsung bergerak cepat
menyelidiki kasus ini serta mengumpulkan bukti dan saksi. Sayangnya Ale
Pratama dengan cepat mengetahui rencana ini. Orang - orangnya mencoba
menghentikan rencana itu dengan menyingkirkan para saksi kunci, salah
satunya Toro. Dan sejak itulah Badan Intelegen Negara ikut terlibat.
Mulai dari pihak kepolisian, kejaksaan, KPK, dan BIN saling bekerja sama
untuk menuntaskan kasus ini. Dan Rantai, seorang jurnalis terkenal di
negara ini, adalah salah satu saksi kunci yang dapat membongkar kasus
korupsi sang politisi.
NEXT >>
NEXT >>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar