Rabu, 03 Agustus 2016

FRAUD : THE MOMENT OF TRUTH


Selasa, Pukul 22.25

Dan sampailah mereka di sebuah pabrik tua yang ada di pinggiran kota. Hanya butuh waktu kurang dari 1 jam untuk sampai ke lokasi ini. Lokasi yang cukup jauh dari pemukiman warga. Awalnya Rantai bingung mengapa harus ke pabrik seperti ini. Tapi semua keraguannya sirna setelah masuk ke dalam pabrik tersebut. Dari luar pabrik tersebut memang terlihat sepi dan tak terurus. Tapi ketika masuk kesan tersebut ternyata hanyalah kedok. Ternyata di dalamnya sudah disulap seperti markas rahasia yang lengkap dengan segala perangkatnya. Di dalam ternyata sudah ada 2 orang yang menunggu mereka. Dan Rantai mengenali wajah salah satu dari mereka. Dia adalah Karin, sahabatnya di kantor. Rantai begitu senang ketika melihat sahabatnya. Mereka langsung berpelukan seperti sudah lama tidak bertemu, yang sebenarnya baru tadi sore mereka mengobrol. Tapi ada rasa penasaran lain yang dari tadi mengganggu pikirannya sejak di apartement. Rantai juga mengenali wajah salah satu dari keempat orang yang membawanya kesini. Dan Rantai butuh penjelasan dari orang tersebut.

Namanya Genta. Rantai mengenal jelas pria tersebut. Mereka satu almamater. Yang paling tidak bisa dilupakannya adalah ketika mereka bersaing untuk posisi ketua BEM waktu itu. Mereka sama - sama aktif di organisasi kampus. Mereka juga sering melakukan demonstrasi bersama. Hanya setelah lulus kuliah, Rantai tidak pernah melihat Genta lagi. Genta menghilang begitu misterius, teman - temannnya pun tidak ada yang tahu kemana dia. Dan disinilah akhirnya Rantai tahu jawabannya. Genta berhasil lulus seleksi Badan Intelegen Negara. Sejak itu dia mulai menjalankan trainingnya selama setahun. Dan ketika mulai penugasan dia pun harus merahasiakan pekerjaannya dari orang - orang terdekat. Hanya keluarga intinya lah yang mengetahui persis pekerjaannya.

Genta dan timnya sudah lama mengamati gerak - gerik Rantai selama ini. Tepatnya adalah 2 bulan lalu ketika muncul kasus pembunuhan seorang aktivis LSM bernama Toro. Seorang pria berumur 34 tahun yang ditemukan tewas di kantornya. Rantai langsung menutup muka dengan tangannya sendiri ketika mendengar nama itu. Ketakutannya selama ini menjadi kenyataan. Rantai memang tidak pernah bertemu pria itu, tapi dia mengenal nama itu dengan baik. Karin yang juga mendengar cerita itu terlihat kaget melihat ekspresi sahabatnya. Selama ini Rantai selalu menolak untuk mengangkat kasus ini di acaranya setiap Karin memintanya. Karin waktu itu sempat curiga dengan penolakan Rantai yang menurutnya aneh. Biasanya Rantai selalu bersemangat kalau membicarakan kasus misteri sepert ini. Rantai selalu beralasan untuk menaruh sementara berita itu di daftar tunggunya karena dia sudah punya daftar panjang berita yang harus diangkatnya selama beberapa bulan ke depan. Karin juga bingung kenapa dia juga terbawa - bawa masalah ini. Yang dia tahu tadi sore ada orang yang menghadang mobilnya dan mencoba membunuhnya. Untungnya Karin diselamatkan oleh tim Genta dan mereka membawanya kesini.

Kali ini Rantai tidak punya alasan lain. Dia tidak mungkin terus merahasiakan ini dari sahabatnya, apalagi setelah mengetahui kalau sahabatnya juga ikut terseret. Dan mulailah Rantai membuka rahasianya selama ini. Toro yang seorang aktivis LSM ternyata juga 1 almamater dengan Rantai dan Genta. Toro adalah senior 7 tahun di atas mereka. Rantai mengenal nama itu untuk pertama kalinya di perpustakaan kampus. Nama itu tertera jelas di sampul salah satu skripsi yang di pajang di rak perpustakaan. Waktu itu Rantai memang sedang mencari judul untuk skripsinya. Judul skripsi Toro yang tertera pada sampul lusuh itu menarik perhatiannya. Rantai mulai membaca dan mempelajari isi skripsi tersebut. Isi skripsi Toro memang tidak sembarangan. Toro mencoba mengungkapkan kasus salah satu politisi zaman orde baru. Skripsi tersebut berisikan analisa kuat mengenai kasus tersebut. Toro mampu menjabarkannya dengan begitu detail dan akurat walau dengan bukti yang minim.

Sayangnya Rantai dalam kondisi yang buruk saat itu. Dia baru saja kehilangan adik tecintanya yang meninggal karena kecelakaan. Adik perempuan yang begitu dia sayangi dan sangat dekat dengannya. Rantai tahu benar kalau Risa begitu mengidolakan dirinya dan sangat ingin mengikuti jejaknya di bidang akademik. Malang untuk Risa karena nasib berkata lain. Risa tertabrak mobil ketika sedang menyebrang tepat di depan sekolahnya. Kejadian ini sangat mengagetkan Rantai. Rantai telah lama membuat rencana untuk adiknya agar bisa melanjutkan sekolah ditempatnya berkuliah selama ini. Rantai bahkan baru saja mengambil formulir pendaftaran di kampusnya ketika mendengar kabar kecelakaan itu. Rantai sangat terpukul dan hancur saat itu. Dengan kondisi stress karena sedang menyusun skripsi ditambah dengan peristiwa kecelakaan itu, membuatnya sulit fokus untuk kembali menyusun skripsi. Otaknya begitu buntu saat itu hingga nekat memutuskan untuk menyusun ulang skripsi Toro dan menaruh namanya di sampul sebagai penulis.

Rantai berhasil menutup rapat rahasianya selama ini. Tapi tidak sampai malam ini ketika akhirnya Rantai membuka rahasia besarnya kepada Karin. Sedangkan Genta dan timnya sudah mengetahui rahasia tersebut 2 bulan lalu ketika sedang menginvestigasi kasus Toro. Dalam proses tersebut secara tidak sengaja nama Rantai muncul di data investigasi mereka. Karena itulah mengapa selama ini Rantai diawasi ketatoleh anggota BIN. Mereka tahu cepat atau lambat Rantai akan menjadi korban berikutnya setelah Toro tewas. Dan hal itu terbukti pada malam ini. Malam yang tanpa sadar telah mengubah jalan hidup Rantai dan orang - orang di sekitarnya. Selanjutnya tim dari BIN memerintahkan Rantai dan Karin untuk segera mengabari keadaan mereka kepada keluarga dengan penjelasan sesingkat mungkin lalu membuang semua alat komunikasi mereka untuk menghilangkan jejak.

Sebenarnya seorang politisi yang dimaksud Toro dalam skripsinya tersebut memang sudah lama menjadi incaran pihak Kejaksaan dan KPK. Namanya Ale Pratama. Sudah cukup lama para pihak berwajib menyelidiki kasus sang politisi, sayang bukti - bukti yang mereka butuhkan untuk menjerat sang politisi belum cukup kuat. Dan tahun ini seorang Ale Pratama berulah lagi. Dia berhasil melalukan korupsi kelas kakap di salah satu kementrian. Kasus korupsi ini mulai tercium pihak KPK setelah Toro berhasil mengadukan temuannya ke pihak KPK. KPK dan pihak berwajib lainnya langsung bergerak cepat menyelidiki kasus ini serta mengumpulkan bukti dan saksi. Sayangnya Ale Pratama dengan cepat mengetahui rencana ini. Orang - orangnya mencoba menghentikan rencana itu dengan menyingkirkan para saksi kunci, salah satunya Toro. Dan sejak itulah Badan Intelegen Negara ikut terlibat. Mulai dari pihak kepolisian, kejaksaan, KPK, dan BIN saling bekerja sama untuk menuntaskan kasus ini. Dan Rantai, seorang jurnalis terkenal di negara ini, adalah salah satu saksi kunci yang dapat membongkar kasus korupsi sang politisi.

NEXT >>

Tidak ada komentar: