Kehidupan Rantai begitu sempuna saat ini. Kerja keras yang selama ini dia bangun dari nol berbuah hasil. Setelah bertahun - tahun akhirnya Rantai memperoleh kesuksesan yang selalu dia dambakan selama ini. Nama wanita ini adalah Rantai Darya. "Nama yang unik", itulah komentar orang ketika pertama kali mendengar namanya. Yang selanjutnya diikuti dengan pertanyaan "Apa artinya?". Sebenarnya Rantai bosan dengan pertanyaan ini. Karena sebenarnya pun dia tidak tahu jawabannya. Setiap kali ditanyakan kepada orangtuanya, mereka hanya menjawab kalau nama itu langsung terlintas saja dibenak mereka. Tapi untungnya Rantai tahu arti nama belakangnya. Darya adalah salah satu nama sungai yang ada di Timur Tengah. Amu Darya nama sungai itu sebenarnya. Sungai yang bukan sembarang sungai. Sungai yang menjadi satu - satunya garis batas di antara dua negara yaitu Afganistan dan Tazikistan.
Namun dari situ Rantai
akhirnya mendapat ide cemerlang. Setiap kali orang menanyakan tentang
namanya, dia selalu mengaitkannya antara arti kata rantai sebenarnya
dengan cerita sejarah sungai Amu Darya itu sendiri, yaitu seorang anak
perempuan yang diharapkan bisa menjadi rantai penyambung diantara semua
perbedaan yang selalu jadi pemisah. Memang terlalu berlebihan cerita
itu, tapi paling tidak itu selalu berhasil menarik perhatian orang -
orang kepadanya. Rantai memang selalu ingin menjadi pusat perhatian.
Entah bagaimana dan kapan sifat ini muncul, tapi Rantai memang selalu
berusaha jadi yang terbaik diantara semua orang.
Ketika duduk dibangku
sekolah, nilai akademisnya biasa- biasa saja. Tapi itu tidak
menghentikannya untuk bisa menjadi yang terbaik di kelas. Rantai
berusaha mendekati teman - temannya yang pintar dan meminta mereka untuk
mengajari pelajaran - pelajaran yang menurutnya sulit. Sampai akhirnya
dia berhasil menjadi murid dengan peringkat 10 besar di kelas. Sebuah
usaha tidak sia sia untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Rantai memang
pandai berbicara dalam hal negosiasi dan diplomasi. Dia selalu berhasil
menyakinkan teman - temannya dalam hal apapun. Hal ini membuatnya mudah
berteman dengan siapapun. Kehidupan sosialnya selalu berjalan lancar.
Ketika SMA Rantai pernah mencalonkan diri sebagai ketua OSIS dan menang.
Dari situ Rantai mulai aktif di organisasi sekolah. Kemampuan
berorganisasinya juga semakin terasah ketika duduk di bangku kuliah.
Rantai berhasil masuk
fakultas impiannya yaitu FISIP di salah satu universitas negri di
Jakarta. Sewaktu kuliah Rantai selalu aktif di organisasi dan
kepanitiaan, dia pun hamper tidak pernah absen kalau kampusnya sedang
mengadakan demonstrasi. Rantai selalu menjadi mahasiswa kritis yang
selalu mengamati berita - berita di televisi. Dunia jurnalis adalah
dunia impiannya dari dulu. Dia bahkan pernah menjadi penulis freelance
di salah satu surat kabar ibu kota semasa kuliah. Dan tidak hanya itu
saja, Rantai juga pernah mencalonkan diri sebagai ketua BEM di
kampusnya. Sayangnya Rantai kalah dengan selisih tipis dari rivalnya.
Dan kurang dari 4 tahun, setelah berjibaku dengan segala kegiatannya di
bangku kuliah, Rantai berhasil lulus dengan hasil yang memuaskan.
Setelah lulus, Rantai
sempat menjadi Asistan Dosen di kampusnya selama setahun, sampai
akhirnya dia diterima di salah satu stasiun TV ternama ibu kota.
Akhirnya impiannya bekerja di dunia jurnalis dapat tercapai. Dengan
proses seleksi yang hampir 6 bulan mampu dijalankannya dengan giat dan
sabar. Rantai hanya butuh waktu 4 tahun untuk bisa berada di posisinya
sekarang ini. Seorang jurnalis terkenal yang punya acara talk show
sendiri sekaligus menjadi executive produser di acara itu. Namun
perjuangannya hingga bisa berada di posisi tersebut tidaklah mudah.
Awalnya Rantai hanya bekerja sebagai reporter untuk berita - berita
ringan. Tapi karena keuletannya menelusuri berita - berita besar secara
mendalam, ditambah kemampuan negosiasinya dan pandai bicara, Rantai
mulai diberi kepercayaan untuk menangani berita - berita besar. Rantai
juga sering dikirim keluar kota bahkan keluar negri sampai akhirnya dia
berhasil menjadi pembaca berita / anchor yang dapat diperhitungkan.
Dan sampailah pada
peristiwa puncak yang membuat karirnya langsung naik melejit. Peristiwa
yang tidak akan pernah Rantai lupakan selama hidupnya, moment yang
paling menegangkan dan menakutkan dalam hidupnya. Waktu itu oleh
atasannya dia ditugaskan ke wilayah konflik di timur tengah. Wilayah
yang dihindari oleh reporter - reporter lain. Tapi tidak dengan Rantai,
dia menyanggupi penugasan itu. Namun ketika sampai di wilayah itu,
keberaniannya mulai menciut. Untuk pertama kalinya Rantai bisa
menginjakkan kaki di tanah timur tengah. Tanah yang dulunya makmur
sejahtera tapi kini begitu kering berdebu dengan rakyatnya yang
kelaparan. Tapi satu lagi yang membuatnya terpana disana, pemandangan
para tentara bule yang selalu mondar- mandir dan siap siaga menulusuri
setiap sudut kota siang dan malam.
Jurnalis - jurnalis
asing seperti dirinya tidak bisa bergerak bebas disana. Para tentara
selalu memeriksa dokumen - dokumen mereka dimana pun mereka berada.
Pernah suatu hari Rantai mendapati teman jurnalisnya yang berasal dari
Australia dipaksa keluar dari kota tersebut karena kepergok para tentara
sedang merekam wilayah terlarang. Jurnalis tersebut bahkan sempat masuk
penjara selama semalam dan diinterogasi habis - habisan. Tapi waktu
malamlah yang menjadi waktu paling menyeramkan. Itu adalah waktunya
perang antara tentara bule dan tentara timur tengah. Rantai dan jurnalis
lainnya tidak pernah bisa tidur nyenyak saat malam. Ketika gelap
datang, hanya bunyi tembakan keras yang terdengar. Yang bisa mereka
lakukan hanyalah bersembunyi di bawah tempat tidur dan berdoa semoga
mereka masih bisa melihat matahari esok.
Selama beberapa minggu,
Rantai dan timnya menelusuri kota tersebut dengan perasaan was was.
Mereka tidak bisa menebak apa yang akan terjadi selanjutnya. Untuk
pertama kalinya Rantai bisa bertatap langsung dan mewawancarai rakyat
kota tersebut yang selama ini hanya bisa dia lihat di televisi. Rantai
bisa melihat dan merasakan langsung penderitaan hidup mereka. Hanya
ketakutan dan kelaparan yang terlihat di mata mereka, dan juga harapan
mereka yang tidak pernah putus agar perang di tanah mereka berhenti.
Namun ketegangan tidak sampai di situ. Ketika tugas mereka selesai dan
berniat pulang ke tanah air, mereka dihadang oleh para tentara untuk
diinterogasi hingga berhari - hari. Kabar tentang mereka langsung sampai
ke tanah air.
Berita penyandraan
mereka langsung jadi headline utama di Indonesia bahkan di dunia
internasional. Para diplomat Indonesia bahkan Presiden pun turut ikut
campur dan membantu menyelesaikan masalah ini. Pihak Indonesia langsung
melancarkan protes ke negara tersebut dan meminta mereka untuk
membebaskan Rantai dan timnya. Setelah negosiasi yang berlangsung cukup
alot, akhirnya Rantai dan timnya dibebaskan dan pulang ke tanah air
dengan selamat. Kepulangan mereka disambut penuh keharuan oleh keluarga
dan rakyat Indonesia. Dan sejak itulah kehidupan Rantai berubah. Kalau
biasanya Rantai yang mewawancarai para sumber, tapi kini Rantai lah yang
diundang kemana - mana sebagai sumber berita. Bahkan dia diperebutkan
oleh banyak stasiun TV yang menawarkan posisi - posisi menjanjikan. Tapi
akhirnya Rantai memutuskan untuk tetap bertahan di stasiun tv tempat
dia bekerja saat ini. Mereka langsung menawarkan posisi Pimpinan Redaksi
kepada Rantai. Posisi yang cukup prestisius untuk ukurannya yang masih
muda apalagi belum sampai 3 tahun dia bekerja disana.
Karirnya langsung naik
melesat jauh melewati rekan - rekannya yang lain. Bahkan Rantai sempat
masuk nominasi award untuk katagori wanita berpengaruh di Indonesia.
Posisi yang cukup membanggakan walaupun itu hanya nominasi. Kemudian
tidak sampai 1 tahun dirinya sebagai Pimred, Rantai memberanikan diri
untuk mengajukan proposal acaranya sendiri. Dan disinilah dia berada
sekarang. Seorang jurnalis ulung yang berani menguak berita - berita
besar yang kadang menjadi kontroversi. Rantai berani mencari berita -
berita yang selama ini tidak pernah beredar dan menjadikan berita
tersebut layak diketahui oleh masyarakat, baik mengenai politik,
kriminalitas, maupun tentang hal - hal selama ini dianggap tabu. Rantai
selalu menghadirkan sumber - sumber yang dapat dipercaya dan dapat
dipertanggung jawabkan.
Walaupun kadang ada
perasaan was - was pada dirinya ketika menjalankan tugasnya. Rantai
menyadari pasti ada orang - orang yang tidak suka padanya, baik karena
iri dengan kesuksesannya ataupun karena sepak terjangnya selama ini yang
suka menyinggung dan menguak rahasia orang - orang penting. Tidak
jarang dia mendapatkan teror dan ancaman dari orang - orang yang tidak
suka padanya. Tapi itu memang sudah resikonya bekerja di dunia jurnalis.
Toh selama ini teror dan ancaman tersebut selalu bisa diredam oleh
pihak polisi. Namun tidak sampai pada malam ini. Malam yang telah
memutar balikan nasibnya 180 derajat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar