Rabu, 03 Agustus 2016

FILOSOFI KOPI : UNPUBLISH STORY






Dua tahun kemudian oleh Ayah Jody, Ben disekolahkan di tempat yang diinginkannya, di Barista Basics Coffee Academy, Australia. Sekaligus juga mengunjungi Jody sahabatnya di sana. Kunjungan Ben ke negara Kanguru itu disambut gembira oleh Jody. Setelah hampir 2 tahun mereka tidak bersua, akhirnya dynamite duo ini bisa berkumpul kembali, siap memulai petualangan baru mereka di negeri orang. Ben berusaha semaksimal mungkin memanfaatkan waktu 6 bulan yang dia miliki untuk bisa belajar langsung dengan para ahli kopi di sana, sekaligus berpetualang seru dengan sahabatnya Jody. Untungnya saat itu Jody baru saja memulai liburan semesternya, sehingga punya banyak waktu untuk membuat rencana petualangan mereka.

Mereka tidak takut menjelajah hal-hal baru selama di sana, seperti nekat menyelam di kolam berisi buaya-buaya liar di Crocosaurus Cove Darwin. Mereka juga sempat mengunjungi pulau Tasmania, tempat yang memiliki ciri khas tersendiri dengan gurunnya, selain juga menawarkan panorama alam yang menakjubkan dimana segala bentuk sejarah Australia hingga budaya yang khas bisa dirasakan langsung di sana. Dan terakhir mereka juga tidak lupa mengunjungi Kangaroo Island, melihat dan berinteraksi langsung dengan hewan yang menjadi icon negara Australia selama ini. Dua manusia ini mencoba masuk ke dunia baru dalam petualangan. Dunia yang hanya dimengerti oleh mereka. Dunia yang menelanjangkan mimpi-mimpi dan cita-cita mereka selama ini. Ben bahkan sempat berkunjung ke kota Cairn sendirian hanya untuk menikmati kopi di Caffiend yang terkenal dengan racikannya yang sangat luar biasa.


Petualangan mereka kali ini menelurkan pandangan-pandangan nyata yang sebelumnya bias. Ben kini makin yakin dengan jalan hidup yang dipilihnya, mendedikasikan diri pada kopi dan mencoba mencari terobosan baru di dunia kopi. Sedangkan Jody, kini semangatnya makin membara untuk cepat-cepat menyelesaikan pendidikannya dan kembali ke Jakarta, mengembangkan usaha keluarganya dengan ide-ide brilian yang sudah disiapkannya. Tapi ada satu hal yang masih mengganjal di hati Jody.

Walaupun saling terbuka satu sama lain, sebenarnya Jody menyimpan rasa iri pada Ben yang tidak pernah diungkapkannya. Jody merasa iri dengan hidup Ben yang bisa bebas memutuskan jalan hidupnya sendiri, tanpa paksaan, tanpa arahan dari orang lain. Sedangkan Jody, hidupnya seperti sudah diputuskan oleh orang tuanya sejak lahir. Menjadi satu-satunya anak lelaki yang lahir di keluarganya, secara otomatis menjadikannya penerus generasi tanpa bisa memilih apa yang sebenarnya dia inginkan. Dibalik semua itu, yang diinginkannya adalah berkelana bebas, berpetualang ke banyak tempat lalu mengukirkan sejarahnya sendiri diatas kertas. Menuliskan semua yang dirasakan dan dilihatnya sendiri. Sebenarnya selama ini ada kemarahan yang disimpan rapi oleh Jody terhadap Ayahnya, merasa diperlakukan tidak adil antara dirinya dan Ben. Tapi biarlah itu menjadi rahasia kecilnya, menyimpan sendiri rasa iri dan kemarahannya, juga mimpi-mimpinya. Suatu saat dia pasti akan mempertanyakan itu pada Ayahnya.

Namun nasib berkata lain. Tidak lama setelah Jody lulus kuliah Ayahnya meninggal akibat serangan jantung. Usaha keluarga turun temurun yang siap Jody lebarkan sayapnya keburu bangkrut hampir tak tersisa. Yang membuatnya lebih shock adalah ketika Jody tahu kalau Ayahnya punya hutang besar pada Ko Ahong, partner kerjanya. Tidak pernah terbesit sekalipun di pikiran Jody akan mengalami kejatuhan ini. Kemarahan Jody selama ini pada Ayahnya seperti gunung merapi yang akhirnya meletus. Dia bukan saja marah karena diperlakukan tidak adil, dia juga marah karena harus menanggung semua kesalahan yang dibuat Ayahnya.

Jody berusaha keras membayar hutang-hutang Ayahnya. Mulai dari menjual beberapa aset Ayahnya, hingga bekerja siang malam mengumpulkan sebagian gajinya untuk membayar hutang. Cicinya yang kini sudah menikah juga tidak bisa berbuat banyak untuk membantu adiknya itu. Sedangkan Ben untuk membantu keluarga Jody, terpaksa pindah dari rumah Jody, agar Jody dan Ibunya bisa sedikit menghemat biaya hidup mereka sekarang ini.

Next yuk disini...

Tidak ada komentar: