Minggu, 10 Januari 2016

AYO BERPETUALANG KE JEPANG






Bagi para traveller sejati asal Indonesia, Jepang pasti masuk daftar negara yang wajib dikunjungi. Ada banyak alasan mengapa kalian harus kesana. Bagi negara Indonesia yang hanya mempunyai 2 musim, jelas Jepang menjadi negara tujuan bagi orang Indonesia yang ingin merasakan negara 4 musim. Tapi kenapa harus Jepang ya? Padahal banyak kok negara lain yang mempunyai 4 musim juga seperti Korea atau Benua Eropa sekalian. Eropa memang tempat yang cocok untuk merasakan musim dingin yang tidak dimiliki Indonesia, tapi karena jaraknya yang begitu jauh dan harga visa yang mahal, pasti membuat orang Indonesia berpikir ulang untuk liburan kesana. Sedangkan Korea, jaraknya memang lebih dekat dibandingkan Jepang, tapi dengan harga visa yang cukup mahal dan harus melalui proses yang cukup panjang, membuat kita malas untuk mengurusnya.

Dan inilah 1 keunggulan Jepang yang tidak dimiliki negara-negara di atas. Sejak adanya kerjasama baru antara Indonesia dan Jepang, kini kalian bisa mendapatkan visa gratis ke Jepang hanya dengan  mengganti passport kalian menjadi E-Passport. Mudah bukan!! Jadi tunggu apa lagi, ayo kita menabung dan hunting tiket pesawat mulai sekarang, mari kita berpetualang dan menjelajahi Jepang yang terkenal dengan sebutan negara mataharinya. Ada banyak pilihan kota yang bisa dikunjungi di Jepang. Yang ada di pikiran kalian jika mendengar kata Jepang pastinya kota-kota besarnya seperti Tokyo, Kyoto, atau Osaka. Tapi kali ini penulis tidak akan mereview apalagi menyarankan kota-kota tersebut. Ada 1 kota yang mungkin belum banyak diketahui banyak orang, padahal ada banyak tempat wisata yang bisa dijelajah disana. Kota itu adalah Nagoya.


NAGOYA

Kota ini merupakan ibu kota Prefektur Aichi. Lokasinya berada di tengah-tengah Tokyo dan Kyoto sehingga sering disebut dengan Chukyo (Ibukota bagian tengah). Selain dikenal sebagai kota terbesar keempat dalam hal jumlah penduduk di Jepang, Nagoya juga merupakan salah satu dari kota metropolitan selain Tokyo dan Osaka. Nagoya dapat kita tempuh dengan menggunakan Shinkansen super express dalam waktu 1 jam 50 menit  dari Tokyo atau 1 jam dari Shin-Osaka. Nagoya merupakan kota pertama di Jepang yang memiliki pusat perbelanjaan bawah tanah yaitu Sakae dan juga memiliki stasiun JR Nagoya yang tercatat dalam Buku Rekor Guinness sebagai bangunan tertinggi di dunia yang memiliki stasiun kereta api.

 
TEMPAT WISATA NAGOYA

Tempat wisata di Nagoya terkenal dengan bangunan-bangunan sejarahnya, kuil-kuilnya, taman-taman asrinya, dan beberapa festival yang sayang untuk dilewatkan. Langsung aja guys....

1.      Istana Nagoya / Nagoya-jo 


Istana Nagoya dibangun pada awal Periode Edo dan merupakan tempat kediaman keluarga Tokugawa-Owari selama 17 generasi, tapi juga pernah menjadi tanah milik klan Oda dan klan Imagawa. Istana Nagoya disebut-sebut sebagai salah satu dari 3 istana terbaik di Jepang yang pernah dibangun Kato Kiyomasa dan Tōdō Takatora. Sayangnya istana ini merupakan istana replika karena istana yang asli sebagian besar bangunannya sudah habis terbakar akibat serbuan pesawat Amerika dan sekutu pada saat Perang Asia Pasifik. Pada saat itu kota Nagoya dijadikan sebagai salah satu pangkalan militer utama oleh pemerintahan militer Jepang, yang tentunya menjadi sasaran utama pengeboman musuh.

Istana ini menawarkan berbagai keindahan sejarah pada saat zaman perang, lengkap dengan alat-alat yang tersimpan di dalamnya. Istana ini terdiri dari 7 lantai dan jangan takut, ada lift loh bagi kalian yang tidak kuat naik tangga. Tiap lantai memamerkan baju koleksi samurai, baju perang, pedang, alat makan, buku, ofuro jaman dulu, lukisan-lukisan, puing-puing istana Nagoya yang terbakar, dan lain-lain yang semua koleksinya masih authentic. Di atas atap menara utama terdapat dua ekor shachi (ikan legenda berkepala harimau) dari emas murni, sehingga Istana Nagoya terkenal sebagai Istana Shachi Emas atau Istana Emas. Ikan shachi dari emas juga merupakan lambang kota Nagoya. 

Di dalam area istana sendiri sering ada pertunjukan seperti sulap, drama samurai, dll. Sedangkan di sekeliling istana terdapat Taman Meijō yang berisi kolam besar serta wisata kuliner. Tempat ini sangat menarik dikunjungi pada musim semi khususnya pada akhir bulan Maret atau awal bulan April karena itu waktu yang tepat untuk melihat bunga sakura mekar atau yang bisa disebut Hanami. Harga tiket masuk sebesar 500 Yen.

Akses (transportasi) pergi ke Istana Nagoya :
Dari stasiun Nagoya, kita bisa menggunakan subway/kereta bawah tanah (biasa disebut chikatetsu) dengan mengambil jalur Higashiyama Line yang menuju ke Fujigaoka, lalu turun di stasiun Sakae. Kemudian di stasiun Sakae kita pindah ke jalur Meijo Line (tanpa keluar stasiun) menuju ke Nagoya Dome Maeyada, lalu turun di stasiun Shiyakusho. Setelah itu kita hanya tinggal berjalan kaki kira-kira 500 meter sampai ke Pintu Timur Istana Nagoya.


 
2.      Kuil Atsuta Jingu


Kuil Atsuta adalah sebuah kuil Shinto yang didirikan pada masa pemerintahan Kaisar Keikō. Kuil ini terletak di tengah hutan kecil yang ada di kota Nagoya dan termasuk kuil yang paling besar dan ramai di Nagoya.

Berdasarkan buku tertua JepangKojiki, Kuil Atsuta awalnya didirikan untuk menyimpan Kusanagi no Tsurugi, sebuah pedang bersejarah yang merupakan salah satu dari Tiga Harta Suci Jepang (Sanshu no Jingi). Pada tahun 1893, kuil Atsuta diubah gaya arsitekturnya ke gaya shinmei-zukuri, sama seperti yang digunakan Kuil Ise. Namun akibat serangan bom yang terjadi pada Perang Dunia II, banyak bangunan-bangunan di Kuil Atsuta rusak akibat kebakaran. Kemudian bangunan-bangunan utamanya dibangun ulang dan diselesaikan pada tahun 1955.

Begitu masuk ke area kuil, kita akan disambut oleh pepohonan hijau yang membuat udara dan suasana hati menjadi sejuk. Di pelataran kuil terdapat water pavilion berbentuk naga yang sangat unik dan besar. Kemudian sebelum berdoa di area kuil utama, biasanya masyarakat lokal akan membasuh tangan, muka, dan kaki mereka sebagai simbol membersihkan hati dan raga. Mereka akan membungkuk 2x terlebih dahulu, kemudian menepuk kedua tangan 2x, dan berdoa, lalu diakhiri dengan membungkuk 1x lagi. Apabila berjalan ke arah belakang kuil utama, kalian akan menemukan sungai suci dan banyak orang juga yang berdoa disana. Selain kuil tempat berdoa, di area Atsuta Jingu juga terdapat galeri yang isi pamerannya berubah-ubah sesuai musim. Sedangkan pada ruang Harta (Houmotsu-kan), Kuil Atsuta menyimpan lebih dari 4.000 relik seperti pedang, cermin, topeng Bugaku dan benda-benda tarian istana kuno lainnya termasuk 174 Barang Kebudayaan Penting Jepang seperti sebilah belati yang merupakan Harta Nasional Jepang.

Kalau ingin berkunjung ke kuil Atsuta, disarankan agar berkunjung pada saat diadakan matsuri (festival). Salah satu festival yang terkenal di kuil ini adalah festival Yodameshi Shinji. Festival ini diadakan setiap tanggal 7 Januari setiap tahun. Tujuan diadakannya festival ini adalah untuk meramalkan curah hujan di tahun mendatang dengan cara mengukur jumlah air yang terkumpul di dalam panci yang ada di bawah lantai Ruang Harta sebelah timur.



Selain itu ada juga festival Rei Sai yang diadakan setiap tanggal 5 Juni dan biasanya dilaksanakan di hampir semua kuil di Jepang. Festival ini merupakan sebuah perayaan dimana beberapa tabernakel Portable ( mikoshi ) diarak ke sepanjang kuil sambil diiringi musik tradisional dan beberapa penari. Upacara yang lebih serius juga berlangsung di dalam kuil. Sedangkan pada malam harinya, sebanyak 365 lentera ( makiwara ) dinyalakan di gerbang kuil lalu diterbangkan secara bersamaan dan diakhiri dengan  menyalakan kembang api di langit.


Apabila anda mencari kesejukan ditengah kota Nagoya dan ingin melihat secara langsung kebudayaan masyarakat Jepang, kuil ini cocok untuk menjadi salah satu tujuan anda. Selain itu di sisi samping kuil terdapat toko kecil tempat penjualan jimat keberuntungan, kaligrafi, dan hiasan seni atau aksesoris khas Jepang yang bisa dipakai di tangan atau di handphone.
Ada 3 akses untuk menuju ke sana :
  • Dari Stasiun Nagoya pengunjung bisa menggunakan kereta bawah tanah / subway dengan mengambil jalur  The Meijo Line dan turun di stasiun Jingunishi. Dari stasiun hanya butuh waktu 5-8 menit berjalan kaki menuju kuil Atsuta.
  • Selain kereta bawah tanah, pengunjung juga bisa menggunakan Meitetsu Railways. Ambil jalur The Meitetsu Nagoya Line dari stasiun Nagoya lalu turun di stasiun Jingumae, dan sampai di kuil Atsuta hanya dengan berjalan kaki selama 3-5 menit.
  • Atau bisa juga menggunakan Japan Railways (JR) dengan mengambil jalur the JR Tokaido Line dari stasiun Nagoya lalu turun di stasiun Atsuta. Hanya butuh waktu 8-10 menit dengan berjalan kaki.


3.      Taman Shirotori


Shirotori artinya adalah burung putih, alias angsa. Taman bergaya arsitektur tradisional Jepang ini hanya 15 menit berjalan kaki dari Kuil Atsuta. Di dalam taman ini terdapat sungai Kiso, gunung Ontake, air terjun kecil dan kolam koi. Di taman ini juga tersedia sebuah Rumah Teh, tempat yang cocok untuk upacara minum teh cottage (Sukiya).

Ada suatu instrumen yang unik pada taman ini bernama Suikinkut yang artinya adalah Gua Harpa Air. Instrumen ini adalah sebuah sistem akustik berbasis tetesan air. Air yang menetes ke genangan air akan menimbulkan suara. Untuk mendengarnya, kita harus menggunakan tabung bambu dan menempelkan kuping ke salah satu lubang. Bunyinya seperti koto alias Japanese harp, seperti petikan senar harpa oleh sinden di ruang istana. Kunjungan malam akan lebih spektakuler dengan lampu di mana-mana. Dengan biaya 300 yen, taman ini layak untuk dikunjungi pada musim gugur.
 
 
4.      Oosu Kannon


Oosu Kannon adalah nama kuil Buddha di daerah Oosu, Nagoya. Kuil ini dibangun di masa Kamakura (1192 – 1333) di Prefektur Gifu yang kemudian dipindahkan oleh Tokugawa Ieyasu di tahun 1612. Kuil ini sangat disucikan, apalagi dengan keberadaan patung kayu Kannon, Dewi Belas Kasih yang diukir oleh seorang bernama Kobo Daishi. Ia ialah seorang tokoh Budhisme Jepang yang cukup banyak pengikutnya. Di bawah ruangan utama Osu Kannon ada perpustakaan dengan koleksi buku sangat lengkap. Perpustakaan tersebut diberi nama Shinpukuji yang didalamnya berisi sekitar 15.000-an klasik teks Jepang dan China. Diantara teks-teks penting itu tentu saja ada yang tergolong “harta” nasional karena memiliki nilai sejarah super penting dan tinggi. Salah satunya ialah salinan tertua Kojiki yang merupakan sebuah kronik sejarah awal Jepang termasuk didalamnya memuat mitos-mitos.

Pada awal bulan Februari diselenggarakan festival Setsubun di kuil ini, dimana para pendeta melemparkan kacang kedelai dan para pengunjung berebutan mengambil untuk keberuntungan. Tradisi melempar kacang merupakan perlambang keinginan bebas dari penyakit dan selalu sehat sepanjang tahun.


Dan yang menarik di sekeliling kuil tersebut, berjejer toko-toko yang menjual berbagai macam barang baik barang-barang tradisional maupun yang modern, terutama barang elektronik dan harganya lebih miring dibandingkan Sakae. Di sana ada Komenho, second hand Departemen Store, yaitu toko yang menjual barang bekas bermutu mulai dari pakaian tradisional seperti Kimono, Yutaka, sampai barang-barang elektronik. Osu Shopping Street ini merupakan tempat yang jangan terlewatkan di Nagoya. Bagi yang mau berbelanja oleh-oleh Nagoya atau mencoba restoran-restoran unik di Nagoya tempat ini sangat lah cocok.


Akses menuju Oosu Kannon :
Kalian bisa menggunakan kereta bawah tanah dengan mengambil jalur Tsurumai and Meijo Subway Lines lalu turun di stasiun Kamimaezu / Osu Kannon. Atau bisa juga menggunakan jaringan Kereta api JR, dari Stasiun Nagoya pengunjung dapat mengambil Jalur Subway Higashiyama lalu turun di stasiun Fushimi dan beralih menggunakan Tsurumai Line lalu turun di stasiun Osu Kannon. Dari stasiun penggunjung tinggal berjalan kaki sekitar 5-10 menit menuju kuil.

 
5.      Kuil Koshoji Nagoya


Koshoji Nagoya adalah sebuah kuil umat Buddha di Jepang. Kuil Koshoji Nagoya ini terletak di daerah Yagoto, Nagoya. Kuil ini memiliki sejarah yang amat erat dengan penduduk di Nagoya. Kuil ini dibangun pada abad ke-17 dan pendirinya adalah klan Tokugawa yang sangat berjaya pada saat itu. Kuil Koshoji Nagoya ini kebanyakan terbuat dari kayu untuk pembuatan infrastrukturnya.

Di sekitar kuil ini terdapat lima pagoda yang sangat terkenal. Lima pagoda ini merupakan pagoda terbesar yang ada di perfektur Aichi Jepang. Pagoda ini memiliki konsep taman dengan gaya Jepang modern yang biasa dipakai para pengunjung untuk mencoba teh hijau khas Jepang bernama Macha. Untuk bisa bersantai di taman yang nyaman dan asri ini pengunjung harus membayar sebesar 500 yen kepada petugas. Uniknya lagi, para pengunjung yang sudah membayar bisa berkeliling area kuil dengan memakai kimono khas Jepang. Kuil Koshoji Nagoya berdekatan dengan beberapa universitas terkenal seperti Universitas Chukyo, Universitas Nanzan dan Universitas Nagoya.

Buat Anda yang ingin berkunjung ke kuil Koshoji Nagoya ini, kalian bisa menumpangi kereta bawah tanah Meijo lalu turun di stasiun Yagoto.

 
6.      Museum Peringatan Industri dan Teknologi Toyota


Museum ini sangat menarik khususnya bagi orang-orang yang berminat akan industri mobil. Disana anda akan menemukan semua jenis mobil Toyota dari permulaan sampai yang terbaru, dan juga mobil-mobil tua dari Eropa dan Amerika Serikat. Setiap Mobil di museum ini mempunyai Story Telling yang berbeda-beda sehingga mempunyai nilai historis unik di setiap mobilnya.

Museum ini juga menampilkan sejarah berdirinya perusahaan Toyota yaitu perjalanan perkembangan toyota dari masa ke masa, mulai dari produksi mesin pemintal hingga menjadi raksasa produsen mobil dunia.  Perlu diketahui sebelum berganti nama menjadi Toyota, nama pertama kali mobil ini adalah Toyoda, berasal dari nama pendiri Toyota itu sendiri yaitu Sakichi Toyoda. Awalnya beliau adalah penemu mesin pemintal / tenun, lalu perusahaan mesin pemintal ini berubah menjadi perusahaan mobil dan menjadi industri besar sampai sekarang.

Museum ini mulai dibuka untuk umum pada bulan April tahun 1989. Rata-rata tarif masuk ke The Toyota Museum sekitar 800 yen. Untuk menuju museum ini, kalian bisa gunakan kereta bawah tanah dari Stasiun Fujigaoaka ke Stasiun Geidai-dori. Museum ini terletak sekitar 5 menit berjalan kaki dari stasiun.


7.      Nagoya City Museum

Nagoya City Museum didirikan pada tahun 1977. Museum ini beroperasi mulai pukul 09.30 hingga 17.00 pada hari Selasa-Minggu dan tutup pada hari Senin. Biaya masuk yang dikenakan untuk dewasa sekitar 300 yen, sedangkan untuk siswa menengah atas dan mahasiswa dikenakan biaya sebesar 200 yen dan gratis untuk siswa menengah pertama dan sekolah dasar. 

Museum ini terdiri dari 3 lantai. Di lantai pertama kita bisa menemukan loket tiket, area pusat informasi, toko sovenir dan sebuah galeri yang diperuntukan khusus untuk pameran tertentu. Barulah di lantai 2  kita memasuki area museum yang sebenarnya. Museum ini berisi berbagai koleksi yang berasal dari zaman paleolithic Jepang seperti benda bersejarah, karya seni kerajinan tangan, dokumen dan materi folk. Pengunjung yang berkunjung ke museum ini bisa menikmati berbagai koleksi bersejarah yang ada beserta informasinya dalam berbagai bahasa. Bahasa yang tersedia di museum antara lain bahasa Inggris, bahasa mandarin dan bahasa Korea. Sedangkan di lantai 3 kita akan menemukan ruangan khusus yang berisi pertunjukan seni yang dilakukan oleh warga Jepang sendiri.

Nagoya City Museum bisa ditempuh dengan menggunakan kereta bawah tanah dengan mengambil jalur the Sakura-dōri Line dan turun di stasiun kereta Sakurayama, lalu berjalan sekitar 5 menit dari stasiun menuju museum.


MAKANAN KHAS NAGOYA

Menjelajah tempat-tempat wisata di Nagoya, belum sempurna kalau belum mencicipi kuliner khasnya. Berikut ini makanan-makanan khas Nagoya yang tidak boleh dilewatkan.

1.      Tebasaki


Masakan khas Nagoya yang satu ini sebenarnya diciptakan karena kesalahan. Kala itu pemilik restoran terpaksa menyajikan chicken wing karena bahan daging paha ayam yang dipesannya tidak datang. Berkat seorang chef yang saat itu berani mengganti bahan utamanya, kini banyak orang datang ke Nagoya untuk mencicipi sayap ayam goreng yang telah mendapatkan status “legend” di daerah tersebut karena rasanya yang sangat lezat dan juicy. Jika berkunjung ke Nagoya, anda bisa memilih 2 Resto yang terkenal akan tebasaki nya, yaitu Yama Chan dan Furaibo. So, silahkan pilih.


2.      Hitsumabushi


Belut yang dibakar menggunakan teknik slow burn, dicelupkan kedalam campuran kecap manis lalu ditaruh diatas nasi panas. Selanjutnya Hitsumabushi disajikan di tempat kayu yang bernama Ohitsu dan dibagi hingga 4 porsi. Setiap porsi dapat dimakan dalam cara yang berbeda, pertama apa adanya, kedua dengan wasabi dan rempah-rempah, ketiga dengan teh hijau atau kaldu dan yang terakhir anda dapat tentukan sendiri cara mana yang paling anda sukai. Menarik bukan!!

 
3.      Oyakodon


Masakan ini dinamakan "oyakodon" karena berisi daging ayam yang merupakan "orang tua" dari telur. Hidangan yang benar-benar sederhana akan tetapi menjadi salah satu yang harus masuk dalam daftar makanan khas Nagoya. Paha ayam yang direbus perlahan dengan bawang dalam saus kedelai manis juga ditambahkan telur, jamur shiitake dan bawang bombay. Kemudian disajikan dengan semangkuk nasi Jepang. Sangat menggugah selera kan!!

 
4.      Miso Nikomi 

Kaldu miso merah yang kuat di didihkan bersama mie udon selama berjam-jam untuk menambahkan kedalaman rasa yang unik untuk resep istimewa Nagoya yang satu ini. Bahan – bahan dari makanan khas Nagoya ini terdiri dari jamur shitake, kombu, bonito kering, telur, bawang, dan ayam, ditambah dengan berbagai topping seperti kol, wortel, daun bawang, dan sebagainya.


Gimana guys.. makin semangat dong ngumpulin duitnya agar bisa ke Jepang. Tenang saja, kalian punya pilihan kok, mau ala backpacker atau mau menggunakan jasa agensi travel. Untuk kalian yang ingin menggunakan agensi travel penulis punya solusinya. Kalian bisa menggunakan agensi travel asal Jepang ; H.I.S. yang menyediakan layanan individual maupun group tour dengan tujuan perjalanan domestik maupun internasional serta berbagai produk guna memudahkan wisata kalian.

H.I.S. punya  paket tur khusus bernama HAnavi yang merupakan kolaborasi antara H.I.S. dengan ANA (All Nippon Airways) yang dirancang khusus untuk wisatawan asing yang datang ke Jepang. HAnavi menyediakan paket Tiket Penerbangan Domestik + Hotel dengan harga yang MURAH MERIAH, berangkat dari Tokyo atau dari Osaka.

Untuk lebih jelasnya, silahkan kunjungi websitenya di http://his-travel.co.id atau http://hisgo.co.id
Kalian juga bisa mengunjungi akun facebooknya di https://www.facebook.com/HISTravelIndonesia
Dan yang mau ke Jepang gratis, bisa langsung meng-klik banner yang ada di bawah artikel ini.
Budaya...


Ikuti Present Campaign HIS Winter Tour Blogging Competition

Tidak ada komentar: