Jumat, 15 Januari 2016

CARA ASYIK MENIKMATI JEPANG








Ada yang tahu apa ikon Jepang yang paling terkenal selain sakura? Kalau kalian menjawab Gunung Fuji, kalian benar banget. Rasanya belum lengkap kalau traveling ke Jepang tapi tidak mengunjungi Gunung Fuji. Karena itulah kali ini penulis akan membahas mengenai tempat-tempat wisata yang bisa kalian kunjungi disana. Dan tidak harus mendaki loh hanya karena kita mendengar kata gunung. Penulis tidak akan membahas atau memberi tips mengenai pendakian Gunung Fuji. Penulis akan memberitahu kalian cara yang asyik untuk mengunjungi gunung kebanggaan warga Jepang ini.


FUJI-SAN


Orang Jepang menyebut Gunung Fuji dengan istilah Fuji-san. Kata “san” bukan sebutan bagi nama orang (sebagaimana biasanya orang Jepang memakai istilah –san di belakang nama), namun dari kata “san” yang merupakan lafaz kata “gunung ( 山 atau yama)” dalam karakter kanji gunung Fuji. Gunung Fuji terletak di perbatasan Prefektur Shizuoka dan Yamanashi, di sebelah barat Tokyo, dimana posisinya berada dekat pesisir Pasifik di pusat Honshu. Tidak heran Gunung ini dijadikan simbol dari kota Tokyo. Gunung Fuji sendiri merupakan bagian dari taman nasional Fuji-Hakone-Izu, yang dikelilingi oleh tiga kota yaitu Gotemba (timur), Fuji-Yoshida (utara) dan Fujinomiya (barat daya).


Gunung yang mempunyai tinggi  3776 meter dpl ini adalah puncak tertinggi di dataran Jepang. Ketika musim dingin puncak gunung ini bersalju yang membuatnya semakin terlihat kokoh tapi tetap indah dipandang. Hal yang menarik dari Gunung Fuji, adalah bentuknya yang segitiga simetris (symmetrical cone). Gunung Fuji ini juga memiliki karakteristik sebagai gunung berapi. Meskipun letusan terakhirnya tercatat di tahun 1707, gunung ini masih dianggap sebagai gunung berapi aktif dan berisiko. Satu hal yang perlu kita catat dari Gunung adalah sifat pemalunya. Gunung Fuji jarang sekali terlihat jelas seperti di kartu pos atau kalender. Kerap kali malah ia tertutup oleh kabut atau awan tebal.

Dahulu kala tidak sembarang orang boleh naik ke Gunung Fuji. Hanya para pendeta dan orang yang dianggap suci yang diperbolehkan naik ke sana. Sedangkan wanita dilarang untuk mendaki Gunung Fuji hingga akhirnya peraturan itu dicabut di tahun 1912. Gunung Fuji pasti menjadi  mimpi setiap para pendaki gunung. Para pendaki amatir maupun profesional berbondong-bondong untuk menyapa gunung cantik nan sakral ini. Hampir 30 persen dari total pendaki merupakan warga negara asing lho. Tak salah memang jika Gunung Fuji selalu menjadi destinasi favorit.


Jarak dari Tokyo ke Gunung Fuji sekitar 150 kilometer. Untuk mencapai Fuji, berbagai alternatif transportasi dapat digunakan. Kita bisa naik kereta api lokal atau shinkansen (kereta api cepat) dari Stasiun Kereta Tokyo. Kita juga bisa naik bis kota dari stasiun Shinjuku. Setibanya di depan stasiun Fuji, ada shuttle bus yang dapat mengantar kita naik ke atas gunung. Cara lain yang lebih mudah adalah dengan menggunakan tur operator. Di Tokyo, banyak penyelenggara tur yang menawarkan paket untuk ke Gunung Fuji dalam satu hari. Kita bisa pergi pada pagi hari dengan bis wisata, dan kembali sore harinya dengan menggunakan shinkansen.

Berikut tempat-tempat yang wajib dikunjungi dan juga berbagai cara asyik yang wajib dilakukan ketika mengunjungi gunung Fuji yang megah ini dari dekat :

 

1. Danau Kawaguchiko

Danau Kawaguchiko merupakan bagian dari wilayah Fuji Five Lakes yang berada di gunung. Empat danau lainnya yaitu Danau Sai, Danau Motosu, Danau Yamanaka dan Danau Shoji yang sebenarnya juga memiliki pemandangan yang sangat indah tetapi kurang berkembang. Sedangkan Danau Kawaguchiko adalah danau yang paling mudah di akses dari 4 danau yang lain dengan kereta api atau bus yang memiliki jalur menuju Tokyo.


Salah satu atraksi yang dapat ditemukan disini adalah Hutan musik Kawaguchiko. Hutan musik Kawaguchiko adalah sebuah taman kecil dan museum yang didedikasikan untuk alat musik otomatis. Di ruangan utama pada taman ini, kalian dapat melihat kotak musik antik, organ mekanik, dan alat musik lain yang dijalankan secara otomatis dan kebanyakan berasal dari negara-negara di Eropa. Yang paling besar adalah sebuah organ raksasa dari Prancis dari tahun 1905 yang dimainkan setiap 30 menit sekali. Bangunan utama juga digunakan untuk pertunjukan musik klasik dimana musisi musik klasik dari seluruh dunia melakukan pertunjukan.


Kawaguchiko juga merupakan sebuah kota onsen dengan banyak restoran ryokan yang sangat ok. Cara yang sangat asyik bukan untuk melihat gunung Fuji sambil berendam air hangat. Dari danau Kawaguchiko ini kita dapat melihat refleksi gunung fuji dengan indahnya.


2. Museum Seni Kubota Itchiku




Kubota Itchiku (1917 - 2003) adalah seorang seniman yang menghidupkan kembali seni pewarnaan kain Tsujigahana yang sudah hilang. Teknik ini digunakan untuk menghias kimono yang rumit pada periode Muromachi (1333-1573). Museum ini terletak di bukit hutan pantai utara Danau Kawaguchiko. Di museum ini dipamerkan karya-karya dari Kubota Itchiku, termasuk maha karyanya yaitu "Symphony of Light" yang belum selesai. Sebuah karya besar yang terdiri dari 80 kimono yang membentuk gambar Gunung Fuji.


3. Kereta Gantung Kachi Kachi




Kereta gantung Kachi Kachi terletak 400 meter di sebelah timur Danau Kawaguchiko dan berada di ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut. Nama kachi kachi sendiri diambil dari sebuah cerita rakyat yang berjudul Kachi Kachi Yama yang bercerita tentang seekor kelinci yang balas dendam kepada seekor rubah pencuri. Dari dek observasi, pengunjung dapat menikmati pemandangan Danau Kawaguchiko dan Gunung Fuji. Jika kalian tidak ingin menggunakan kereta gantung ini, kalian juga dapat menggunakan jalur pendakian dengan berjalan kaki selama 30 menit untuk sampai ke atas.


4. Oshino Hakkai




Oshino Hakkai merupakan desa tempat wisata. Tempat wisata ini terdapat di antara Danau Kawaguchiko dan Danau  Yamanaka. Di tempat wisata ini terdapat 8 kolam yang merupakan bekas danau yang kering pada masa lalu. Sumber air kolam ini berasal dari salju yang mencair dari lereng Gunung Fuji yang disaring oleh lapisan lava selama 80 tahun. Mata air ini sangat dihormati oleh penduduk setempat.


5. Fujiyoshida Sengen Shrine




Fujiyoshida Sengen Shrine merupakan sebuah kuil yang didedikasikan untuk Putri Konohanasakuya yang merupakan Dewa Shinto yang berhubungan dengan Gunung Fuji dan tersebar lebih dari seribu Kuil Sengen di seluruh Jepang.  Kuil ini merupakan kuil Sengen utama yang berlokasi di sebelah utara Gunung Fuji, tepatnya berada di hutan yang lebat di Pegunungan Fuji. Kuil ini dicat dengan warna merah, terdiri dari ruang utama, area menari dan beberapa bangunan lainnya. Kuil ini juga dikenal dengan nama Kitaguchi Hongu Sengen Jinja. Dulu kuil ini dijadikan titik awal pendakian Gunung Fuji dari sisi utara. Para pendaki berdoa terlebih dahulu di sini untuk diberikan keselamatan. Saat ini banyak pendaki yang memulai pendakian dari tempat lain karena jarak tempuh lebih singkat.


6. Pagoda Chureito



Pagoda Chureito adalah sebuah pagoda yang terdiri dari lima tingkat yang dilatar belakangi dengan Gunung Fuji. Pagoda Chureito merupakan bagian dari Arakura Sengen Shrine dan dibangun sebagai lambang perdamaian pada tahun 1963. Dari pagoda ini, kalian dapat menikmati keindahan Gunung Fuji terutama pada saat musim bunga ceri mekar di pertengahan bulan April dan pada saat musim gugur di pertengahan bulan November.


7. Iyashi no Sato



Iyashi No Sato berdiri di lokasi bekas desa pertanian di tepi barat Danau Saiko. Pada tahun 1966 desa tersebut hancur karena tanah longsor dan angin topan . Empat puluh tahun kemudian, desa ini dibangun kembali dengan desain atap jerami. Bangunan-bangunan di desa ini dijadikan sebaga museum terbuka dan desa kerajinan tradisional di mana para pengunjung dapat belajar tentang budaya dan kerajinan lokal disana. Para pengunjung dapat membeli berbagai produk lokal, makan di restoran, atau menikmati berbagai macam pajangan tradisional di museum. Selain itu, pengunjung dapat menyewa studio foto disana dengan menggunakan baju kimono atau samurai. Dari sini dapat membayangkan Gunung Fuji tampak seperti di era Edo.


8. Fuji Q Highlands



Fuji Q Highland adalah sebuah taman hiburan yang berada di kaki Gunung Fuji. Fuji Q Highland terkenal dengan permainan yang memacu adrenalin yaitu roller coaster. Saat ini, Fuji Q Highland memiliki 4 roller coaster utama. Yang pertama adalah roller coaster Fujiyama, yang merupakan roller coaster tertinggi dan tercepat di dunia ketika dibuka pada tahun 1996. Selanjutnya roller coaster Dodonpa, dibangun pada tahun 2001 merupakan roller coaster tercepat di taman ini, dan merupakan pemegang rekor roller coaster tercepat di dunia. Yang ketiga Eejanaika, dibangun pada tahun 2006 merupakan roller coaster 4 dimensi, dimana kursinya dapat berputar di dalam kereta. Dan yang terakhir adalah Takabisha, dibuat tahun 2011, merupakan roller coaster tercuram di dunia. Ini merupakan cara asyik terbaik untuk melihat gunung fuji, dengan kecepatan roller coasters 172km/h (106mph) pada puncak tertingginya.


9. Art Fujiten Snow Resort

 

 

Fujiten Snow Resort adalah sebuah ski resort yang terletak di utara Gunung Fuji. Fujiten memberikan fasilitas dan pemandangan yang terbaik. Disini para wisatawan dapat bermain atau berolahraga dingin seperti ski atau snow boarding. Disini juga terdapat area khusus bagi anak-anak, dimana anak-anak dapat berseluncur dengan kereta luncur, bermain trampolin, belajar ski, atau hanya bermain salju. Dan jika kondisi cuaca sedang buruk, maka para pengunjung dapat menikmati membuat manusia salju di sebuah resor yang disediakan.

10. Fuji Shibazakura Festival




Fuji Shibazakura Festival merupakan festival nasional yang sangat terkenal di Jepang. Shibazakura sendiri dalam Bahasa Jepang secara harafiah memiliki arti shiba (rumput) dan zakura (sakura) yang jika digabungkan kira-kira bermakna “sakura yang tumbuh menyerupai rumput”. Festival tahunan ini diselenggarakan pada bulan April-Mei dan berlokasi di Fuji Motosuko Resort. Disini wisatawan dapat melihat 800.000 bunga Shibazakura yang memiliki bermacam-macam jenis dan warna seperti merah, pink, putih, atau ungu. Jadi sayang bukan untuk melewatkan cara asyik menikmati pemandangan gunung Fuji yang satu ini.


11. Fuji Rock Festival



 
Fuji Rock adalah sebuah festival musik legendaris di Jepang. Festival ini diadakan pertama kali di dasar gunung Jepang tepatnya di Tenjinyama Ski Resort pada tahun 1997. Pada penyelengaraannya yang pertama kali, festival ini diberhentikan karena terjadi angin ribut. Akhirnya Fuji Rock Festival ini dipindahkan ke Naeba Ski Resort di Prefektur Niigata hingga saat ini. So, kapan lagi bisa dengerin ratusan musisi rock terkenal sambil menikmati pemandangan gunung Fuji yang tidak ada duanya ini.


12. Kamakura

 

Kamakura adalah sebuah kota pesisir, hanya satu jam di selatan Tokyo  dan dikenal dengan  kuil Giant Buddha nya yang bersejarah dan pantai untuk berselancar. Bagi yang jago berselancar, ini jelas cara yang unik untuk menikmati pemandangan gunung Fuji dari pantai Kamakura.

MAKANAN KHAS FUJI-SAN


Setelah seharian berkeliling mengunjungi tempat-tempat wisata di gunung Fuji, tentu kalian akan merasakan lapar. Jadi mari kita cari makanan-makanan khas Fuji-San yang sayang untuk dilewatkan.


1. Mie Hotto



Mie Hotto adalah makanan khas Prefektur Yamanashi. Makanan ini terdiri atas mie gandum tebal (lebih tebal daripada udon)  dengan sup miso dan disajikan dalam mangkuk besi. Selain itu berbagai jenis sayuran pun dicampurkan ke dalamnya. Makanan ini dapat ditemukan di sekitar wilayah Gunung Fuji, terutama di hotel, restoran, atau ryokan (tempat menginap tradisional Jepang).


2. Yakisoba ala Fujinomiya



Yakisoba adalah masakan mi goreng Jepang dengan bahan mi, kol, sayur-sayuran dan daging, ditambah bumbu saus usteratau saus yakisoba. Bahan lain yang ditambahkan pada yakisoba misalnya bawang bombay,wortel, benishōga (acar jahe), tenkasu,udang kering, bubuk katsuobushi,aonori (bisa juga potongan nori) danmayones sebagai penyedap. Mericadan garam hanya dipakai untuk membumbui daging sebelum digoreng.


Gimana guys.. makin semangat dong ngumpulin duitnya agar bisa ke Jepang. Tenang saja, kalian punya pilihan kok, mau ala backpacker atau mau menggunakan jasa agensi travel. Untuk kalian yang ingin menggunakan agensi travel penulis punya solusinya. Kalian bisa menggunakan agensi travel asal Jepang ; H.I.S. yang menyediakan layanan individual maupun group tour dengan tujuan perjalanan domestik maupun internasional serta berbagai produk guna memudahkan wisata kalian.

H.I.S. punya  paket tur khusus bernama HAnavi yang merupakan kolaborasi antara H.I.S. dengan ANA (All Nippon Airways) yang dirancang khusus untuk wisatawan asing yang datang ke Jepang. HAnavi menyediakan paket Tiket Penerbangan Domestik + Hotel dengan harga yang MURAH MERIAH, berangkat dari Tokyo atau dari Osaka.

Untuk lebih jelasnya, silahkan kunjungi websitenya di http://his-travel.co.id atau http://hisgo.co.id
Kalian juga bisa mengunjungi akun facebooknya di https://www.facebook.com/HISTravelIndonesia
Dan yang mau ke Jepang gratis, bisa langsung meng-klik banner yang ada di bawah artikel ini.
Budaya...

Ikuti Present Campaign HIS Winter Tour Blogging Competition

Tidak ada komentar:

Posting Komentar